Sabtu, 02 Juli 2011

Biskuit


Seorang temanku, yang pulang ke Afrika Selatan setelah tinggal lama di Eropa, terdampar cukup lama di Bandara Heathrow London. Setelah membeli secangkir kopi dan sebungkus kecil biskuit, dia berjalan dengan gontai, sambil menyeret kopernya yang berat, menuju sebuah meja kosong. Dia sedang membaca koran pagi ketika menyadari ada orang yang menimbulkan suara gemerisik di mejanya. Dari balik korannya, dengan tercengang dia melihat seorang pemuda berpakaian rapi mengambil biskuitnya. Temanku tidak ingin membuat onar, jadi dia mencondongkan badannya ke depan dan mengambil biskuit itu. Semenit dua menit kemudian pun berlalu. Terdengar lagi suara gemerisik. Ternyata pemuda itu mengambil satu lagi biskuit.

Ketika biskuit tinggal satu lagi, temanku itu menjadi geram, tapi tetap saja tidak berkata apa-apa. Kemudian, pemuda itu membagi dua biskuit itu, mendorong sepotong ke dekat temanku, memakan potongan biskuit yang ada padanya lalu pergi.

Beberapa waktu kemudian, ketika pengeras suara menyerukan agar temanku datang untuk menunjukkan tiket pesawatnya, temanku itu masih geram. Bayangkan rasa malunya ketika dia membuka tasnya dan menemukan bungkusan biskuit ada di dalam tas. Ternyata tadi itu dialah yang memakan biskuit itu.

Dan P. Greyling

0 komentar:

Posting Komentar