Minggu, 11 Desember 2011

Allah di Dalam Hatiku

Nafas Tuhan senantiasa ada dalamku,
Angin yang berhembus dari surga.
Aku membuka diri untuk membiarkan hembusan nafasNYA,
Memenuhi ruang hatiku,
Tak tersentuh, tak termiliki.
Aku harus membiarkannya tinggal dan mengijinkan hembusan itu
Mengendalikanku seutuhnya, hingga aku dapat memanifestasikan diriku,
Diriku yang sebenarnya, keberadaan jiwaku.
Diri yang kukenali kemudian adalah diri yang agung, seperti yang telah dijanjikan.
Diri sebagai mempelai bagi Dia yang dinanti-nantikan selama ini,
Dan aku terbangun, tersadar, dengan kehadiran Allah di dalam hatiku.


0 komentar:

Posting Komentar