Karena dibesarkan dalam
keluarga yang suka menganiaya, seorang gadis bersikap getir pada orangtuanya. Tetapi, ketika didiagnosis mengidap kanker payudara, dia memutuskan untuk
mencintai orangtuanya, meskipun punya masa lalu yang kelam.
Setiap pagi, saat
berangkat kerja, dia berkata kepada ibunya bahwa dia mencintainya. Ibunya tak
pernah menjawab.
Kemudian pada suatu
hari, setelah kira-kira tiga bulan berlalu, gadis itu terlambat berangkat kerja
dan bergegas keluar rumah. Ibunya bergerak ke pintu. “Ada yang lupa,” serunya. “Apa?”
tanya si gadis. “Kamu lupa mengatakan aku cinta Mama.” Keduanya berpelukan. Keduanya
menangis. Keduanya sembuh.
BERNIE S.SIEGEL
PRESCRIPTIONS FOR LIVINGS
0 komentar:
Posting Komentar