Senin, 20 Juni 2011

Kuasa Lidah

Hidup dan mati dikuasai lidah, siapa suka menggemakannya, akan memakan buahnya.
Amsal 18:21

Kekuatan dari lidah tidak berada pada otot yang membentuknya, tetapi pada setiap kata yang jatuh ke atasnya. Kita sering berbicara kata-kata negatif dimana kita harus menahannya, baik kepada anak, suami, teman atau kerabat lainnya.
Ada banyak kata-kata negatif yang saya dapatkan di masa kecil saya. Rasanya jarang sekali mendapatkan kata-kata yang memberikan dorongan, penguatan. Dan sebagai hasilnya saya menjadi pribadi yang takut salah, dan cepat putus asa.
Belajar dari apa yang saya alami, maka saya tidak ingin hal ini terjadi pada anak saya. Sebisa mungkin saya memberikan pujian, mendorongnya untuk berbuat baik dan menahan lidah saya di saat saya marah karena anak saya tidak patuh.

Karena saya sadari sepenuhnya seperti apa yang diungkapkan oleh Joel Osteen bahwa : “Kata-kata negatif seperti itu akan membuat anak-anak kita kehilangan nilai yang Tuhan telah tempatkan dalam diri mereka. Sebagai orang tua,
kita memang mempunyai tanggung jawab di hadapan Tuhan dan masyarakat untuk melatih anak-anak kita, untuk mendisiplin mereka ketika mereka tidak patuh, untuk dengan kasih memperbaiki mereka jika mereka membuat pilihan-pilihan yang salah. Jika Anda terus-menerus mengucapkan kata-kata yang membuat putus asa dan mengecewakan, tidak lama kemudian Anda akan menghancurkan gambar diri anak Anda. Dan dengan kata-kata negatif Anda, Anda akan membuka sebuah pintu, yang mengizinkan musuh untuk mendatangkan segala jenis rasa tidak aman dan rendah diri ke dalam kehidupan anak Anda. Jutaan orang dewasa masih menderita sebagai akibat dari kata-kata negatif yang diucapkan orang tua kepada anak-anak.

Ingatlah, jika Anda membuat kesalahan karena terus menerus mengucapkan kata-kata negatif pada anak-anak Anda, Anda sedang mengutuki masa depan mereka. Lagipula Tuhan akan meminta pertanggungjawaban dari Anda karena menghancurkan tujuan hidup mereka. Bersama otoritas datang tanggung jawab, dan Anda mempunyai tanggung jawab sebagai otoritas rohani atas Anak anda untuk memastikan bahwa ia merasa dikasihi, diterima dan disetujui. Anda mempunyai tanggung jawab untuk memberkati anak-anak Anda.”

Kata-kata yang baik tidak membutuhkan biaya yang mahal. Mereka tidak akan melepuhkan lidah atau bibir. Kata-kata yang baik bisa menggugah orang lain untuk berbuat baik. Kata-kata yang baik juga menghasikan gambar diri sendiri pada jiwa manusia, dan itu adalah gambar yang indah.

Doa:
Ya Tuhan, alkitab berisikan kata-kata yang mengingatkan saya akan cintaMU. Biarlah lidah saya digunakan untuk menegaskan kata-kata yang berisi dorongan, pujian dan juga berbagi kata sederhana “Saya menyayangiMu” kepada setiap orang-orang berharga yang Engkau ijinkan hadir dalam hidup saya. Dalam Nama Yesus, Amin.

0 komentar:

Posting Komentar