Jumat, 24 Juni 2011

Terlalu Banyak Pujian

Kami sudah melihat banyak sekali orangtua memuji anak mereka sedemikian rupa karena kecerdasannya, kejeniusannya, dan kecantikannya sehingga Anda berpikir kalau semua masalah dunia akan terselesaikan.
Terlalu banyak pujian sama buruknya dengan tidak cukupnya pujian. Kalau Anda membuat anak Anda menjadi pusat jagad raya, Anda tidak mempersiapkannya menghadapi dunia. Akan selalu ada orang yang lebih cantik, lebih pandai, lebih artistik, atau lebih atletis. Tetapi seorang anak yang mengira dirinya adalah pusat jagad raya akan sangat mungkin menjadi perengek dan pengeluh. Lebih buruk lagi, ketika mereka bersekolah dan mendapati kalau diri mereka tidak sempurna, mereka akan sangat sedih.

Daripada berkata, “Kamu anak yang paling istimewa di dunia,” katakan “Kamu sangat istimewa.”

Daripada berkata, “Kamu anak enam tahun yang paling cerdas yang pernah ada!” katakan, “Kamu anak enam tahun yang ibu dan ayah pernah kenal.” Atau, “Menurut Ayah/Ibu, kamulah pemain football yang terbaik.”

Ketika si anak melakukan sesuatu yang luar biasa, katakan, “Pekerjaan yang hebat!”

Jangan biasakan diri Anda memuji anak karena melakukan sesuatu yang harus mereka lakukan, seperti makan sayuran atau membersihkan harta benda mereka yang berantakan. Kami tidak berkata kepada anak-anak kecil yang diajari cara pipis di tempat pipis atau kamar mandi, kalau mereka berani melakukan itu. Prajurit yang maju perang itu berani. Anak-anak yang pergi ke kamar mandi tidak.

0 komentar:

Posting Komentar